Friday, 27 January 2017

MATI




Siapa yang paling dekat dengan kehidupan di dunia ini ? apakah orang tua, sahabat, orang yang kita sayangi maupun orang yang menyayangi kita, semuanya memang benar  tapi jawabannya adalah kematian, orang tidak  akan bisa menyangka kapan dia akan mati bisa taun depan, bulan depan, minggu depan atau besok   hanya allah SWT yang tau.kematian seperti membuntuti kita  dia akan mengambil nyawa kita tanpa sepengetahuan kita, dia akan tiba tiba muncul dengan begitu saja. Janganlah seseorang sombong atas kemampuan, keberanian, kegigihan, kekayaan, kekuatan,kepandaian, keperkasaan yang di dapatkan di dunia ini, kita lihat saja, dulu orang orang yang bersama kita sekarang sudah tidak ada kemana mereka pergi, kenapa sudah tidak ada di dunia ini ? mereka pergi kealam kubur , dan mereka akhirnya akan membusuk, dimakan bakteri ,ulat di dalam tanah yang ukuranya 2 x 1 m dan tidak membawa kekayaan yang sudah sekian lama ia dapatkan di dunia. Ikata harus selalu mengingat kapan kita akan mati, ketika malaikat maut mendatangi kita, apkah malaikat maut akan menghampiri kita dengan keadaan yang baik ataupun yang buruk ? tergantung pada amal ibadah kita di dunia.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى
النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ
فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».

   Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).


    Makanya mulai dari sekarang kita harus menabung untuk di akhirat nanti ada beberapa contoh untuk mempersiapakan untuk kematian :

1) Shalat wajib harus rajin, lebih baik jika di tambah dengan  shalat sunah
2) Sodaqoh
3) Puasa 
4) Zakat 
5) Berkata yang baik- baik
6) Mematuhi segala perintah yang baik dari orang tua atau orang yang lebih mengetahui dari kita 
7) Selalu sabar 
8) Terus menyebarkan agama islam 
9) Saling menghargai 
10) Naik haji bila mampu 
    Dan masih banyak lagi amalan yang dapat untuk mempersiapkan didi untuk menghadapi mati 



Baca selengkapnya

Saturday, 21 January 2017

MY MOTHER IS MR HERO


Islam mengajarkan kita untuk menghormati kedua orangt tua, jangan sekali kali kita durhaka kepada orang tua kita , jika kita durhaka kepada orang tua  kita  akan celakan di dunia maupun di akhirat  terutaama seorang ibu , ada pepatah yang mengatakan There is paradise under mother’s foot”. (Surga berada di telapak kaki Ibu)


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 danMuslim no. 2548)


Segitu besarnya jasa seorang ibu sehingga ia di sebutkan tiga kali dalam hadist terebut baru yang ke empat adalah seorang ayah .Seorang Imam menjelaskan bahwa ibu memiliki 3 kecintaan dan juga pengorbanan yang membuatnya memiliki kedudukan yang lebih tinggi jika dibandingkan ayah yaitu pengorbanan besar yaitu Imam AL Qurthubi dalam tafsirnya “ Al Jami;il AL Ahkamil Qur’an pada saat ia mengandung, pengorbanan pada saat ia melahirkan dan pada saat ia menyusui.

1) Pengorbanan pada saat ia mengandung , seorang ibu mengandung anaknya 9 bulan 10 hari berada di perutnya, terkadang seorang ibu merelakan apa saja demi keselamatan anaknya.

2) Pengorbanan yang kedua adalah melahirkan , seorang ibu melahirkan seorang anak tidak mudah, terkadang ia harus merelakan nyawanya sendiri agar bayinya  dapat lahir  

3) Penngorbanaan yang ke 3 adalah menyusui dan mendidiknya, anak anaknya di didik dengan penuh kasih sayang dangan penuh pengorbanan agar anaknya menjadi anak yang saheh dan salehah 



IBU lah yang merawat kita sejak bayi, balita, hingga kita dewasa pun kasih sayangnya tidak akan hilang. Karena pengorbanan yang besar inilah, kita wajib menyayangi ibu kita, lebih dari sayang kita kepada orang lain. kita tidak akan bisa membalasnya dengan seberapa banyak uang yang kita milik.
Hal apa yang tidak boleh di lkukan kepada orang tua di antaranga :


  • Membuat keduanya menangis dan bersedih, dengan cara apapun baik dengan ucapan maupun perbuatan.
  • Membentak keduanya dengan cara mengeraskan suara dan berkata-kata dengna kasar kepada kedua orang tua.
  • Berkata-kata dengan “ah” dan kesal terhadap perintah ibunya. 
  • Bermuka masam dan mengerutkan dahi di hadapan keduanya.
  • Mencela makanan yang disiapkan ibu.
  • Dan  masih banyak lagi 


Hal apa yang harus kita lakukan kepada orang tua :

1. Taat dan berbakti pada orang tua. Selama mereka tidak memerintah pada kemusyrikan, dan kita   tetap menjaga tata krama dan kebaikan.
2. Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua adalah :
“robbil firli wali wa lidaya war hamhumma kama robbayani soghiro”.
3. Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu tinggi, jangan membentak, jangan menolak ketika diperintah. Jika tidak bisa, katakan dengan baik alasannya, jangan menggerutu.

Itulah beberapan pedoman kita untuk berbuat baik kepada orang tua terutama terhadap ibu. Mudah-mudahan kita, ibu-ibu kita, bapak-bapak kita, saudara-saudara kita, bersaudara dalam keimanan dan ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali di Surganya ALLAH SWT atas Ridho-Nya.. Amin amin Ya robal ‘aalamin.

Orang bijak bilang “ Orang tua kaya,anak jadi raja dan ratu…Tapi jikalau anak kaya,tak jarang dari Orang tua yang jadi pembantu…” nauzubilah himinzalik 


Jadi  janganlah kita durhaka kepada orang tua karena ridho allah tergantung pada ridha orang tua , jika orang tua memarahi kita bukan karena ia benci kepada kita melainkan ia ingin kita menjadi orang yang lebih baik. 

Baca selengkapnya

Saturday, 14 January 2017

Dokumentasi mabit 12 November 2016


Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan dokumentasi mabit rohis smaba yang bertemakan "Langkah Kecil Menuju Perubahana", bagi yang belum tahu apa itu mabit ? mabit adalah singkatan dari Malam Bina Taqwa yang mana pada suatu kegiatan tertentu anggota rohis menginap 2 malam untuk mendapatkan pembinaan taqwa, yang bisa melalui pengajian, shalat berjamaan dll.


01. Pembukaan

Pembukaan pada sore hari dan malam harinya belum ada kegiatan selain shalat berjamaah



02. Jalan sehat

Besoknya anggota rohis smaba jalan-jalan supaya sehat, karena kita memiliki komitmen selain sehat rohaninya juga harus sehat jasmaninya hehehehhe



























03. Pengisisan/pengajian

Setelah lelah berjalan-jalan sore dan malamnya pengajian bersama, nampak dibawah ketua panitia sedang memberi sambutan wkwkwkwk





































04. Penutupan

Setelah selesai semua acara maka paginya penutupuan.



Baca selengkapnya