Islam melarang pacaran bukan tanpa sebab. Pacaran itu, selain daripada mendekati zina yang merupakan dosa besar, juga bisa menimbulkan berbagai macam bahaya yang kesemuanya tidak hanya akan merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain.
Terkhusus bagi remaja yang sudah
terjerumus dalam budaya pacaran tersebut, berikut adalah bahaya yang semetinya
mereka dan orang tua ketahui agar segera bisa meninggalkan perilaku tersebut.
Juga bagi remaja yang tidak melakukannya, agar semakin berhati-hati agar tidak
terjerumus:
1. Mudah terjerumus ke perzinaan
Seringkali remaja akan menyangkal
bahwa mereka tidak akan melakukan hal-hal yang demikian. Mereka akan berpacaran
yang sehat, katanya. Padahal, tidak ada berpacaran yang sehat kecuali
setelah menikah. Bagaimanapun juga, pacaran adalah perbuatan dosa. Setiap
manusia yang berbuat dosa, iblis adalah temannya.
Sehingga
kemana pun ia berpijak, akan ada iblis yang senantiasa menemani dan
membisikinya rayuan-rayuan kemaksiatan sehingga ia semakin terlena dalam
berbuat dosa. Awalnya hanya berpandangan, kemudia berpegangan tangan,
mulai berdua-duaan, dan akhirnya melakukan yang tidak sepantasnya untuk
dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda yang
artinya;
“Tercatat atas anak Adam nasibnya
dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua
telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa
(memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang
berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau
digagalkannya.” (H. R Bukhari).
2. Melemahkan iman
Sudah dari akarnya bahwa pacaran itu
dosa. Setiap orang yang berbuat dosa, ada iblis yang menemaninya. Meniupkan
berbagai rayuan agar orang itu semakin terjerumus dalam dosa. Iming-imingnya
sangat banyak, padahal kesemuanya hanya pemuas nafsu belaka. Bahkan, yang
awalnya tidak tergoda pun bisa saja terjerumus.
Akhirnya, banyak waktu dihabiskan
hanya untuk sang Pacar. Cinta setengah mati, katanya. Sampai-sampai
cinta pada Sang Pemilik Nyawa pun terabaikan. Setiap hari hanya mengingat wajah
kekasih, namun lupa pada Allah SWT. Naudzubillah, sungguh yang
demikian sudah menjadi orang yang tersesat.
3. Mengajarkan kepada kemunafikkan
Orang yang pacaran itu mengajarkan
diri untuk menjadi munafik. Berbohong ini itu hanya demi membuat si pacar
senang. Bahkan mengumbar janji-janji yang belum tentu bisa ditepati bahkan tak
jarang aslinya hanya bualan semata. Berusaha menunjukkan sisi terbaik padahal
dibelakangnya seling mencela.
Sering mengumbar rayuan romantis
hanya agar si pacar tidak curiga. Tidak hanya dihadapan sang pacar, tapi juga
akan melakukan hal yang sama di hadapan orang tua. Jadilah mereka sebagai
pembohong yang luar biasa.
4. Mengurangi produktivitas dan minat belajar
Siapa bilang pacaran bisa
meningkatkan semangat belajar? Coba pikirkan kembali ke dasarnya bahwasanya
pacaran itu adalah dosa. Selama berpacaran, artinya Anda akan terus memupuk
dosa sepanjang waktu. Dari tiap-tiap yang namanya dosa, tidak akan terdapat
kebaikan di dalamnya.
Justru sebaliknya, waktu yang
seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, justru lebih banyak dihabiskan bersama
pacar. Uang pemberian orang tua yang semestinya dipakai untuk kepentingan
pendidikan, malah dipakai untuk bersenang-senang. Zaman sekarang, dedikasi
tinggi kepada pacar nampaknya adalah prioritas utama dibandingkan dengan diri
sendiri.
Akhirnya, tak jarang banyak yang
malas belajar, sering tidak mengerjakan tugas, kebanyakan berhayal, lalu
ujung-ujungnya adalah keteteran dan tinggal kelas atau terlambat wisuda.
5. Menjadikan hidup boros
Seringkali memberikan ini itu kepada
pacar bahkan lebih sering daripada apa yang dilakukan kepada orang tua sendiri.
Padahal, apa yang diperoleh dari semua itu? Apakah dengan membelikan atau
mentraktir sesuatu terhadap pacar maka artinya kita berinvestasi di dalam masa
depan?
Justru sebaliknya, pacaran hanyalah
penyebab kantong kering yang akan membuat kepala pusing hingga nanti
ujung-ujungnya merengeklah pada orang tua untuk mendapat tambahan uang belanja
sekaligus berpura-pura.
6. Pemicu tindak kriminal
Ini mengerikan. Ketika mendengar
berita tentang remaja yang membunuh remaja lainnya hanya karena berebut pacar.
Luar biasa. Katakanlah dengan kasar, bahwa mereka lebih rendah daripada hewan
sekalipun
Padahal,
manusia memiliki akan, bukan? Apakah dengan menghilangkan nyawa orang lain,
maka akan berjodoh dengan pacar yang diperebutkan? Yang ada, Anda akan berjodoh
dengan iblis dan bersama-sama menghuni neraka.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist
yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, beliau memberikan saran seperti
berikut;
“Wahai generasi muda, barang siapa
di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya
pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan
barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa
itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu.” (H. R. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Berikut ini adalah beberapa ayat
tentang berpacaran atau zina:
1. Al-Ahzab ayat 53:“Dan jika kalian (para shahabat) meminta suatu hajat (kebutuhan) kepada mereka (istri-istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) maka mintalah dari balik hijab. Hal itu lebih bersih (suci) bagi kalbu kalian dan kalbu mereka.”
2. Al-Isra`: 32
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.”
3. An-Nur ayat 30:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
sekian Terimah kasih dan semoga bermanfat.
Bagikan
Bahaya pacaran dalam islam
4/
5
Oleh
Unknown
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>